Menurut berita yang gw baca di kompas (selasa, 23 September 2008) suhu udara di Jakarta hari senin (22/9) kemaren sampe 35 derajat celcius, suhu segitu dua derajat lebih tinggi diatas suhu udara normal Jakarta yang sekitar 32-33 derajat celcius. Pantes aja kemaren senin terasa bener-bener panas, mana lagi puasa kan jadinya berasa banget tuh panas. Kondisi yang lebih parah lagi terjadi di Surabaya yang suhunya sekitar 37 derajat celsius. Semoga aja panas di Jakarta gak sampe kaya waktu gw di Yamagata yang panasnya sampe 40 derajat celcius.
Menurut seorang ahli, suhu ekstrem panas di wilayah Indonesia sekarang dipengaruhi massa udara yang tertarik ke perairan Filipina karena di sana terjadi badai Hagupit dari dua hari lalu. Menurutnya badai itu diperkirakan mulai mengecil pada hari Kamis. Akibat besarnya massa udara yang tertarik kelembaban udara jadi rendah dan akhirnya menimbulkan suhu ekstrem tinggi. Ia juga memperkirakan, awal musim hujan kemungkinan antara November dan Desember.
Suhu udara yang tinggi ini juga bisa menyebabkan beberapa penyakit, contohnya diare sama ISPA. Hal ini diperburuk dengan berkurangnya air bersih yang ada di Jakarta. Menurut data dari Dinas Kesehatan Jakarta, jumlah air bersih yang ada di Jakarta semakin berkurang terutama di sekitar Jakarta Utara. Air sumur keruh sedangkan sumber air bersih lainnya rawan tercemar, sehingga potensi buat penularan penyakit semakin meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar